Inilah Makanan Yang Disarankan untuk Penderita Diabetes

Inilah Makanan Yang Disarankan untuk Penderita Diabetes - Diabetes atau penyakit kencing manis merupakan salah satu penyakit yang ditakuti oleh banyak orang. Biasanya penyakit diabetes ini tidak terdeteksi dari awal sehingga jika tidak sering atau rutin melakukan cek kondisi tubuh, pada akhirnya baru ketahuan bahwa sudah menderita penyakit diabetes ini.

Teringat akan suatu pepatah yang mengatakan “Mencegah lebih baik daripada mengobati”, lebih baik menjaga pola hidup sehat daripada harus menanggung penyakit. Sehat itu murah, sedangkan yang mahal itu adalah ketika kita sakit.

Namun bagi orang yang sudah terlanjur menderita diabetes tetaplah semangat dan jangan berkecil hati, yang terpenting adalah dengan mengatur pola hidup dan pola makan dengan baik. Misalnya saja mengatur jenis makanan yang dikonsumsi, termasuk dari segi jadwal makan dan sedikit banyaknya makanan yang di makan.

Bagaimana Penyakit Diabetes Bisa Terjadi?

Diabetes adalah suatu kondisi dimana tubuh kurang dalam menghasilkan jumlah insulin atau terjadi sebuah resistensi insulin. Sehingga jika demikian penderita harus ekstra hati-hati dalam menjaga kadar gula dalam darah agar tidak meningkat drastis.  Silahkan baca juga gejala penyakit diabetes.

Masalahnya, makanan yang memiliki kadar glukosa tinggi dapat menimbulkan komplikasi makrovaskuler misalnya penyakit jantung dan gangguan pada pembuluh darah. Namun bagi penderita diabetes, risiko di atas dapat di tekan dengan cara konsisten menjalani gaya hidup sehat.

Makanan yang Disarankan untuk Penderita Diabetes

Bagi penderita diabetes atau kencing manis, memilah makanan yang akan dikonsumsi adalah wajib. Hal ini jika diabaikan maka kadar gula darah akan menjadi tidak terkontrol.

Adapun makanan yang dianjurkan adalah yang memiliki daftar indeks glikemik rendah serta mengandung nutrisi penting bagi tubuh misalnya kalsium, potasium, serat, magnesium, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Dan diantara makanan yang disarankan untuk penderita diabetes adalah sebagai berikut :

1. Brokoli

Ternyata brokoli ini mengandung senyawa sulforaphane yang bermanfaat untuk memperbaiki dan melindungi dinding pembuluh darah dari segala kerusakan kardiovaskular akibat diabetes. Hal ini diperkuat dengan adanya penelitian studi oleh Warwick University yang dimuat dalam jurnal “Diabetes”.

Di samping itu brokoli juga mengandung kromium yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin di dalam tubuh. Adapun fungsi Sulforaphane pada brokoli dapat memicu proses anti inflamasi, mengontrol kadar glukosa darah, meningkatkan mekanisme detoksifikasi alami dalam tubuh, serta meningkatkan produksi enzim yang mengendalikan senyawa kimia berbahaya yang dapat menyebabkan kanker.

2. Ubi jalar

Sudah tahukah Anda bahwa ubi jalar ternyata mengandung senyawa Antosianin? Antosianin adalah merupakan pigmen alami yang memberinya warna oranye gelap. Senyawa Antioksidan ini sangat bermanfaat yaitu sebagai zat anti peradangan, anti viral, dan juga anti mikroba. Selain itu, ubi jalar juga mengandung vitamin A dan kaya serat.

Ubi jalar cocok pengganti kentang karena sama-sama memiliki indeks glukosa lebih rendah dan pastinya sangat dianjurkan untuk penderita diabetes. Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa ubi jalar mampu mengurangi HbA1c sebanyak 0,3 hingga 0,57% dan mampu mempercepat pemrosesan glukosa darah sebanyak 10 hingga 15 poin.

3. Cokelat hitam

Cokelat hitam adalah salah satu jenis cokelat yang kaya akan cocoa namun lebih sedikit susu jika dibandingkan dengan jenis cokelat lainnya. Selama ini kita mengenal cokelat yang kaya akan flavonoid. Flavonois ini mampu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi resistensi insulin, mempercepat pengolahan glukosa darah, dan mengurangi keinginan untuk makan berlebih.

Kandungan flavanoid dalam cokelat bermanfaat untuk menurunkan risiko terkena kanker, mengontrol tekanan darah, dan mengurangi risiko terkena serangan jantung hingga 2% selama 5 tahun.

Nah, coklat hitam ini menurut sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat hitam akan menurunkan keinginan untuk mengkonsumsi makanan manis, asin, atau berlemak. Hal ini berbeda dan terbalik jika kita mengkonsumsi cokelat susu. Hal ini dikarenakan kandungan flavanoid pada cokelat susu lebih rendah dibandingkan dengan cokelat hitam, sedangkan gula serta lemaknya lebih banyak.

4. Ikan

Ikan di kenal kaya akan kandungan Omega 3 yang dapat membantu meredakan peradangan. Dengan rutin mengkonsumsi ikan berarti meningkatkan kadar asam lemak Omega 3 dalam darah yang berguna untuk menekan terjadinya inflamasi. Jika inflamasi tinggi maka akan dapat memperburuk kondisi diabetes serta juga bisa menyebabkan masalah berat badan.

Ikan juga kaya akan protein yang membuat Anda akan merasa kenyang lebih lama. Dengan demikian konsumsi ikan sangat bagus untuk program diet serta dapat membantu mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, terutama stroke yang merupakan salah satu penyakit dari komplikasi diabetes.

5. Bayam

Bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya kaya akan vitamin K dan juga kaya mineral magnesium, folat, fosfor, potasium, dan seng. Selain itu bayam juga mengandung senyawa lutein, zeaxanthin, dan berbagai flavonoid lainnya.

Pada sebuah penelitian di Inggris menyebutkan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih dari satu porsi bayam / sayuran berdaun hijau lainnya dalam sehari akan mengalami penurunan risiko diabetes hingga 14% dibandingkan mereka yang hanya makan ½ porsi per hari.

6. Tomat

Tomat mengandung likopen dan lutein yang berfungsi untuk melindungi kerusakan ginjal dan pembuluh darah akibat diabetes. Selain itu tomat pun kaya akan vitamin C, vitamin E, zat besi, dan antioksidan penting lainnya. Oleh karena itu sangat penting untuk rutin mengkonsumsi tomat secara rutin.

Misalnya jus tomat yang dapat mengurangi risiko penggumpalan darah dalam tubuh. Penggumpalan darah ini sering terjadi pada penderita diabetes yang dapat menyebabkan komplikasi seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit berbahaya lainnya yang dapat mengancam jiwa seseorang.

7. Kunyit

Kunyit telah digunakan untuk menjaga kesehatan masyarakat India selama sekitar 5 ribu tahun. Untuk mencegah lonjakan gula darah setelah mengonsumsi nasi putih dan roti tepung yang sering dipakai dalam diet tradisional India, mereka menyertakan kunyit yang mengandung zat aktif Curcumin. Silahkan baca juga cara diet sehat dan alami.

Curcumin diyakini dapat mengatur metabolisme lemak dalam tubuh. Curcumin bekerja pada sel lemak, sel pankreas, sel ginjal, dan sel otot secara langsung dengan meredakan peradangan dan mencegah nekrosis tumor penyebab kanker dan interlukin-6.

Para ahli meyakini bahwa kombinasi seluruh faktor ini membuat curcumin mampu mengatasi resistensi insulin, kolesterol dan kadar gula darah yang tinggi, serta gejala lain terkait obesitas.

8. Kayu manis

Kayu manis ini ternyata kaya akan kromium dan mineral yang dapat meningkatkan efek insulin. Kayu manis juga mengandung polifenol, antioksidan yang berguna untuk menangkal radikal bebas serta mampu menurunkan inflamasi sehingga akan bermanfaat bagi kesehatan untuk menghindari dari penyakit diabetes dan penyakit jantung.

Bagi penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi satu gram kayu manis atau lebih secara rutin setiap hari dapat menurunkan kadar gula puasanya sebesar 30% dibandingkan mereka yang tidak. Kayu manis juga membantu menurunkan trigliserida, kolesterol LDL, dan total kolesterol sebanyak 25%.

9. Minyak zaitun

Para penderita diabetes disarankan untuk menggunakan minyak zaitun sebagai pengganti dari lemak tak sehat yang berasal dari mentega, margarin, dan lemak babi. Hal ini karena minyak zaitun mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu juda dapat mencegah terjadinya serangan penyakit jantung.

Hal ini diperkuat dengan adanya sebuah penelitian di Spanyol yang diterbitkan pada jurnal “Diabetes Care” yang menunjukkan bahwa diet ala Mediterania yang menyertakan minyak zaitun didalamnya.

Diet dengan minyak zaitun mampu mencegah resistensi insulin, penimbunan lemak perut, dan penurunan adiponectin sehingga dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 hingga hampir 50% dibandingkan diet rendah lemak.

10. Susu dan yogurt rendah lemak

Mengkonsumsi yogurt yang rendah lemak dapat bermanfaat untuk menurunkan risiko terkena diabetes hingga 28% dibandingkan tidak memakannya sama sekali. Mikroba yang terdapat pada yogurt rendah lemak juga bermanfaat untuk mengurangi peradangan yang sering dialami penderita diabetes.

Konsumsi susu dan yogurt redah lemak sangat berguna untuk memenuhui kebutuhan lemak baik, kalsium, dan juga vitamin D. Dengan demikian bagi penderita diabetes, selain memperhatikan konsumsi gula juga harus memperhatikan konsumsi lemak juga. Hal ini dikarenakan banyaknya penderita menderita diabetes tipe 2 akibat dari timbunan lemak jahat di tubuh yang dapat menyebabkan tubuh tidak lagi peka terhadap insulin.

11. Buah-buahan

Dengan mengkonsumsi buah-buahan mengandung serat, vitamin C dalam jumlah tinggi dapat membantu tubuh dalam mencegah terjadinya obesitas, menjaga dan mempertahankan berat badan, dan meningkatkan sensitivitas insulin. Silahkan baca juga penyebab dan bahayanya obesitas.

Buah-buahan seperti grapefruit, jeruk, dan lemon ini mengandung gula alami fruktosa yang tidak meningkatkan gula darah secara signifikan setelah dikonsumsi sehingga aman bagi penderita diabetes. Dan juga zat Fiber yang terkandung di dalamnya dapat membantu untuk mengontrol kadar gula darah.

Jadi

Banyak jalan untuk tetap bisa mempertahankan kesehatan tubuh seperti misalnya dengan menjalani pola dan gaya hidup sehat setiap harinya.

Bagi penderita diabetes bisa dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang dianjurkan agar kadar gula darah tetap terkontrol dan stabil. Silahkan baca juga buah-buahan untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

Jangan lupa untuk melakukan cek darah secara rutin agar kondisi tubuh terus terpantau. Demikian artikel Makanan Yang Disarankan untuk Penderita Diabetes, semoga bermanfaat.

Comment Policy: Silahkan tinggalkan komentar yang sesuai dengan topik pada postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan aktif tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar