Daftar Imunisasi Dasar Lengkap untuk Bayi

Daftar imunisasi dasar lengkap untuk bayi ini wajib diketahui oleh para orangtua untuk kehidupan si kecil kedepannya. Imunisasi dasar ini wajib diberikan pada bayi secara bertahap mulai dari bayi yang baru lahir. Imunisasi dasar bayi harus diberikan semuanya pada bayi hingga berumur kurang dari setahun.

Dan sebagai orangtua adalah memastikan bahwa si kecil sudah mendapatkan semua imunisasi dasar dan jika perlu juga diberikan imunisasi tambahan, agar si kecil selalu terlindungi.

Jika berdasarkan survey seperti yang terdapat pada situs Kementrian Kesehatan, ada beberapa alasan yang sangat tidak patut di contoh manakala orangtua enggan anaknya di imunisasi.

Alasan yang terungkap antara lain adalah karena takut anaknya panas, keluarga tidak mengizinkan, akses menuju tempat imunisasi sangat jauh, orangtua sibuk sehingga tidak sempat membawa anaknya untuk imunisasi, anak sering sakit, dan orangtua tidak tahu tempat imunisasi, dan lainnya.



Pentingnya imunisasi dasar bagi bayi


Sahabat Mommy Baiti, sekarang jaman sudah canggih dan semua akses dipermudah termasuk untuk mendapatkan imunisasi dasar bagi bayi. Oleh karena itu tidak ada alasan lagi bagi orangtua untuk tidak memberikan imunisasi dasar untuk anak bayinya.

Dan pentingnya imunisasi ini adalah karena imunisasi merupakan langkah awal untuk mencegah anak dari berbagai bahaya penyakit serta untuk mencegah anak terserang penyakit infeksi menular. Adapun dampak positif imunisasi adalah sebagai berikut :
  • Imunisasi cepat, aman, dan sangat efektif.
  • Jika anak telah diimunisasi, maka tubuh anak akan dapat melawan penyakit lebih baik
  • Jika anak tidak diimunisasi, maka anak akan mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit yang dapat menyebabkan kecacatan, atau bahkan kematian.

Sederhananya adalah imunisasi berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Imunisasi dilakukan dengan cara menyuntikkan bentuk lemah dari virus atau bakteri penyakit, sehingga memicu respon kekebalan tubuh anak, menyebabkan tubuh memproduksi antibodi untuk melawan penyakit tersebut.

Jadi, jika suatu saat nanti anak terserang penyakit tersebut, maka anak sudah mempunyai pasukan antibodi yang mampu melawan penyakit tersebut.

Daftar Imunisasi Dasar Lengkap untuk Bayi


Salah satu hak bayi adalah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Dengan di imunisasi telah terbukti mampu memberantas penyakit menular, seperti campak, gondongan, polio, cacar air, dan lain-lain.

Oleh karena itu untuk kesehatan bayi dan masa depannya, sangat dianjurkan bagi orangtua untuk memberikan anak bayinya imunisasi dasar secara lengkap. Untuk itu orangtua bisa mendapatkannya dengan mendatangi Posyandu, Puskesmas, bidan, Rumah sakit, atau dokter guna mendapatkan imunisasi ini.

Adapun jenis imunisasi dasar yang wajib diterima oleh semua bayi secara lengkap adalah sebagai berikut ini :

1. Hepatitis B

Vaksin ini diberikan saat bayi baru lahir, paling baik diberikan sebelum waktu 12 jam setelah bayi lahir. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah penularan hepatitis B dari ibu ke anak saat proses kelahiran.

2. Polio

Vaksin polio diberikan sebanyak 4 kali sebelum bayi berusia 6 bulan. Vaksin ini bisa diberikan pada saat lahir, kemudian pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan. Vaksin ini diberikan untuk mencegah lumpuh layu.

3. BCG

BCG hanya diberikan sebanyak 1 kali dan disarankan pemberiannya sebelum bayi berusia 3 bulan. Paling baik diberikan saat bayi berusia 2 bulan. Vaksin BCG ini berfungsi untuk mencegah kuman tuberkulosis yang dapat menyerang paru-paru dan selaput otak, dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian.

4. Campak

Vaksin campak diberikan sebanyak 2 kali, yaitu pada usia 9 bulan dan 24 bulan. Namun, vaksin campak kedua pada usia 24 bulan tidak perlu lagi diberikan ketika anak sudah mendapatkan vaksin MMR pada usia 15 bulan. Vaksin ini diberikan untuk mencegah penyakit campak berat yang dapat menyebabkan pneumonia (radang paru), diare, dan bahkan bisa menyerang otak.

5. Pentavalen (DPT-HB-HiB)

Pentavalen merupakan vaksin gabungan dari vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus), vaksin HB (Hepatitis B), dan vaksin HiB (haemophilus influenza tipe B).

Vaksin ini diberikan untuk mencegah 6 penyakit sekaligus, yaitu difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis (radang otak). Vaksin ini diberikan sebanyak 4 kali, yaitu pada usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, dan 18 bulan. Silahkan baca juga artikel Tips pemulihan pasca persalinan caesar.

Vaksinasi tambahan sebagai pelengkap imunisasi dasar


Nah, sahabat Mommy Baiti di atas tersebut adalah imunisasi dasar lengkap yang harus diterima bayi secara bertahap mulai dari baru lahir hingga berusia kurang dari setahun. Selain imunisasi dasar tersebut juga ada vaksin tambahan yang sifatnya opsional, bisa diberikan bisa tidak.

Namun sebaiknya dianjurkan untuk diberikan juga pada bayi karena manfaatnya sangat luar biasa untuk kesehatan dan daya tahan tubuh bayi kelak. Adapun vaksinasi tambahan sebagai pelengkap imunisasi dasar adalah sebagai berikut :
  • Pneumokokus (PCV), dapat diberikan pada anak usia 7-12 bulan sebanyak 2 kali dengan interval 2 bulan. Bila diberikan pada anak usia di atas 2 tahun, PCV cukup diberikan sebanyak 1 kali. Vaksin ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari bakteri pneumokokus yang dapat menyebabkan pneumonia, meningitis, dan infeksi telinga.
  • Varisela, diberikan setelah anak berusia 12 bulan, paling baik diberikan sebelum anak masuk sekolah dasar. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah anak dari cacar air.
  • Influenza, diberikan pada anak minimal usia 6 bulan, dan diulang setiap tahun.
  • Hepatitis A, dapat mulai diberikan saat anak berusia 2 tahun. Berikan sebanyak 2 kali dengan interval 6-12 bulan.
  • HPV (human papiloma virus), dapat mulai diberikan saat anak sudah berusia 10 tahun. Vaksin ini melindungi tubuh dari human papiloma virus yang dapat menyebabkan kanker mulut rahim.

Demikian informasi terkait dengan imunisasi dasar lengkap untuk bayi dan juga vaksin tambahannya untuk menambah kekebalan tubuh bayi. Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tinggalkan komentar yang sesuai dengan topik pada postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan aktif tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar