Mengapa Bayi Suka Tersenyum Sendiri?

Melihat perkembangan bayi dari hari ke hari memang sangatlah membahagiakan. Bayi tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya adalah harapan bagi semua para orangtua. Ibarat kata bahwa kesedihan bayi adalah kesedihan bagi orang tua dan keceriaan bayi adalah kebahagiaan bagi orang tua.

Demikian juga halnya ketika mendapati bayi yang sedang tersenyum, rasanya seperti mendapatkan segalon air dingin saat berada di padang tandus. Benar-benar hal tersebut menjadi momen yang menyenangkan penuh dengan kebahagiaan.

Sahabat Mommy Baiti mungkin bertanya-tanya pada diri sendiri, mengapa bayi suka tersenyum sendiri, bahkan saat sedang tidur? Apa yang sedang terjadi? Apakah kondisi yang demikian itu normal?



Mengapa Bayi Suka Tersenyum Sendiri?


Apa yang sebenarnya terjadi sampai bayi tersenyum, apakah ada hal-hal lucu dan menarik bagi dia? Atau bayi sedang bermimpi indah saat tersenyum ketika tidur?

Sahabat Mommy Baiti, pada dasarnya bayi tersenyum itu di mulai sejak lahir meskipun ada yang beranggapan bahwa senyuman bayi yang berusia kurang dari delapan minggu tersebut bukanlah senyum dalam arti yang sebenarnya. Loh kok begitu?

Karena hal tersebut adalah reflek secara alami yang dimiliki oleh setiap bayi atau biasa di sebut juga dengan neonatal smilling. Bahkan reflek senyum ini sudah dimiliki setiap bayi sejak masih di dalam kandungan bunda. Reflek senyuman tersebut yang juga terjadi pada saat bayi sedang terlelap dalam tidurnya.

Pendapat lain menyebutkan bahwa kondisi tersebut adalah proses tidur pada tahap REM atau Rapid Eye Movement. Jika pada orang dewasa tahapan REM ini dapat terjadi kurang lebih seperempat dari waktu tidur secara keseluruhan, yang mana pada tahap ini mimpi bisa kita alami.

Namun pada bayi tahapan REM ini bayi bisa menghabiskan setengah dari waktu tidur secara keseluruhannya. Di tahap ini, bayi akan tertidur pulas dan terjadi rangsangan otak yang meningkat, termasuk juga pada bagian subkortikal.



Senyum bayi juga menandakan perkembangan sisi emosionalnya


Berbeda dengan bayi yag baru lahir atau berusia di bawah delapan minggu, memasuki usia ke sembilan bulan senyum bayi sudah tidak spontan. Namun senyum bayi berasal dari respon ketika dia melihat sesuatu. Dengan demikian senyum bayi yang berusia mulai dua bulan tersebut merupakan respon dari sisi emosionalnya.

Hal tersebut merupakan tanda berkembangnya otak bayi dan juga penglihatannya yang sudah mulai membaik. Di usia ini bayi sudah dapat mengenali orang-orang di sekitarnya mulai dari ayah dan bunda.

Bayi juga sudah mulai mengenali suara yang berasal dari sekitarnya, misalnya suara ayah, suara bunda, suara televisi, atau suara yang berasal dari mainannya. Pastinya sangat menggemaskan melihat tingkah bayi seusia ini, karena tanggapannya adalah senyuman yang manis.

Seiring dengan usia bayi, pada perkembangannya senyuman saat tertidur juga mulai berkurang karena rangsangan dari bagian subkortikal otak berkurang.



Senyum pada bayi nantinya banyak dipengaruhi oleh sisi emosionalnya seperti ketika sedang senang, bahagia, atau ketika tertarik pada sesuatu. Nah, demikian penjelasan mengapa bayi suka tersenyum sendiri, semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tinggalkan komentar yang sesuai dengan topik pada postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan aktif tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar