Halo sahabat Mommy Baiti dimanapun berada, semoga selalu dalam keadaan yang baik, sehat dan tanpa kekurangan suatu apapun, aamiin. Kurang lebih dua tahun lamanya kita "terkepung" dengan adanya pandemi virus corona, dan sekarang secara perlahan kita sudah bisa beraktifitas kembali. Oiya sahabat, tentunya sudah menerima vaksinasi satu, dua dan booster kan?
Vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar yang bisa kita lakukan guna memerangi virus corona, yang dari pandemi berubah status menjadi endemi. Setelah sekian lamanya kita beraktifitas secara terbatas, belajar atau bekerja dari rumah, mungkin ada aktifitas baru yang tanpa sadar dilakukan dalam kurun waktu tersebut yaitu begadang. Mengapa demikian?
salah satu alasan adalah untuk menyelesaikan tugas sekolah atau pekerjaan, ada juga yang terlalu seru bergelut dengan gadget sehingga tak menyadari bahwa waktu telah larut.
Terlebih sekarang ini dimana gadget sudah merupakan "kebutuhan" yang mana dengan perangkat tersebut bisa mendapatkan informasi apapun dan juga bisa terhubung dengan siapapun dan kapanpun, sehingga terkadang kita abai terhadap waktu. Silahkan baca juga Penyebab dan cara mengatasi selulit.
Resiko Sering Begadang
Jika begadang ini sudah menjadi kebiasaan, dikhawatirkan akan menjadi aktifitas yang terus menerus, sehingga akan berdampak negatif terhadap kesehatan tubuh. Begadang bisa saja dilakukan jika ada sesuatu yang mengharuskan untuk melakukannya, seperti dikejar due date pekerjaan atau sejenisnya.
Namun jika begadang tanpa tujuan yang jelas dan hanya untuk membunuh waktu saja, maka sebaiknya tidak perlu dilakukan. Pastinya ingat kan dengan petuah dari Bang Haji Rhoma Irama? Hehehee.
Sahabat, perlu diketahui bahwa begadang tidak hanya berpengaruh pada kesehatan tubuh saja, karena bisa mempengaruhi daya ingat dan juga penampilan kita. Begadang yang dilakukan terus-menerus juga bisa menimbulkan risiko munculnya berbagai penyakit. Nah berikut adalah resiko jika sering begadang yaitu :
1. Diabetes dan Penyakit Jantung
Sahabat Mommy Baiti, perlu diketahui bahwa pada saat kita tertidur, sistem daya tahan tubuh akan memproduksi senyawa yang dapat melindungi tubuh dan melawan infeksi, seperti antibodi dan sitokin.
Jadi ketika terlalu sering begadang, maka proses ini tidak bisa terjadi sehingga dapat mengganggu sistem daya tahan tubuh yang tidak bisa berfungsi secara maksimal, sehingga tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dari suatu penyakit.
Oleh karena itu tidak jarang imbas dari keseringan begadang adalah timbulnya penyakit kronis, seperti diabetes mellitus,tekanan darah tinggi, penyakit jantung, gagal jantung, stroke dan lainnya.
2. Obesitas
Pernahkah menyadari bahwa mata terjaga di saat malam hari memicu perut merasa lapar? Oleh karenanya, biasanya kalau begadang ada cemilan yang menemani. Meskipun berupa makanan ringan namun dikonsumsi secara berlebih bisa menyebabkan naiknnya berat badan lho.
Pada kondisi tidur akan mempengaruhi kadar dua hormon, yaitu leptin dan ghrelin, yang mana hormon ini bertugas untuk mengatur rasa lapar atau kenyang. Jadi jika badan dalam keadaan kurang tidur, maka tak jarang tubuh akan merasa terlalu lelah, apalagi untuk berolahraga.
Semakin lama semakin kekurangan tidur, maka aktivitas akan semakin menurun sehingga berpotensi meningkatkan berat badan karena hanya jumlah kecil kalori yang terbakar dan juga tidak membangun massa otot.
3. Produksi Hormon Pertumbuhan Terganggu
Nah ini penting, terlebih bagi remaja yang dalam masa pertumbuhan karena salah satu resiko begadang adalah dapat mengganggu produksi hormon pertumbuhan. Jika ini terjadi pada anak dan remaja, maka pertumbuhannya akan terganggu sehingga tubuhnya tidak bisa mencapi tinggi yang maksimal.
Produksi hormon bergantung pada cukupnya waktu tidur. Untuk produksi hormon testosteron, setidaknya membutuhkan 3 jam tidur yang tidak terputus. Jadi, apabila sering terbangun di malam hari, maka tentu saja produksi hormon ini dapat terganggu. Selain untuk pertumbuhan, hormon tersebut juga berfungsi untuk membangun massa otot dan memulihkan sel dan jaringan di dalam tubuh.
4. Penuaan Dini
Kekurangan tidur dalam beberapa malam akan menimbulkan mata bengkak dan kulit pucat. Selain itu, kekurangan tidur yang berkepanjangan akan dapat memicu garis halus pada wajah serta lingkaran hitam di bawah mata atau yang sering disebut juga dengan mata panda.
Saat kita dalam kondisi kekurangan tidur, hormon kortisol semakin banyak diproduksi dan kolagen pada kulit dapat dipecah. Kolagen adalah protein yang menjaga kulit tetap halus dan elastis. Inilah alasan penuaan dini menjadi salah satu penyakit akibat begadang.
5. Depresi
Terlalu sering begadang juga dipercaya dapat berpengaruh kepada kondisi mental karena adanya peningkatan kadar hormon kortisol yang menyebabkan tubuh mengalami peradangan.
Hal tersebut daat menimbulkan stres, depresi dan rasa cemas yang diakibatkan oleh kurangnya waktu tidur malam yang biasanya kurang dari enam jam.
6. Penurunan Daya Ingat
Sistem saraf pusat kita adalah pusat informasi dari tubuh kita. Tidur diperlukan untuk membuat sistem saraf pusat tetap berfungsi dengan baik. Selama tidur, otak tetap sibuk dan membentuk jalur memori yang baru, sehingga kita siap untuk menghadapi dunia di pagi hari.
Kurang tidur mengganggu kemampuan kita untuk berkonsentrasi dan mempelajari hal-hal yang baru. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap fungsi memori jangka pendek dan memori jangka panjang.
Nah ternyata cukup banyak ya dampak negatif dari sering begadang, oleh karena itu sebaiknya kurangi atau hindari aktifitas begadang ya. Bagi sahabat mommy baiti yang mempunyai masalah pada gangguan tidur, bisa segera dikonsultasikan kepada dokter agar dapat sedini mungkin di ketahui penyebab dan juga solusi atas permasalahan tersebut. Salam sehat.