Anosmia Itu Apa Sih?

Anosmia Itu Apa Sih? - Halo Moms, sehat-sehat selalu ya dimanapun berada. Pandemi Covid-19 masih menyelimuti negri ini dan semoga saja cepat berlalu serta saudara-saudara kita kita yang masih berjuang untuk negatif Covid bisa segera pulih lagi seperti sedia kala, Aamiin.

Virus corona merupakan keluarga besar dari virus yang dapat mengakibatkan terjadinya infeksi pada saluran pernapasan atas, mulai dari taraf ringan hingga sedang. Gejala yang ditimbulkan saat terinfeksi virus corona sangatlah beragam, seperti sakit kepala, diare, flu, batuk, sesak nafas dan anosmia. Apa sih anosmia itu?

Gejala Anosmia

Anosmia merupakan suatu kondisi gangguan indra penciuman yang menyebabkan penderitanya mengalami kehilangan fungsi penciumannya atau tidak dapat mencium bau dalam sementara waktu. Dari hasil obrolan dengan teman-teman yang sempat positif covid, hampir kesemuanya mengalami anosmia ini.

Menurut penjelasan dari Dr Yonian Gentilis Kusumasmara, SpTHT-KL bahwa anosmia ini bisa terjadi biasanya bertahan hingga delapan hari atau sampai tiga minggu. Namun perlu diketahui juga ya moms, bahwa anosmia tidak selamanya berarti terinfeksi virus corona, karena bisa juga terjadi pada kondisi flu biasa atau common cold.

Nah moms, jadi kalau sedang mengalami anosmia ini entah karena covid atau bukan bisa jadi akan mengganggu nafsu makan karena seenak atau senikmat apapun hidangan yang tersedia menjadi tidak tercium aromanya. Oiya moms, silahkan baca juga penyebab imun tubuh menurun.

Sekalipun terdapat sesuatu dengan bau yang keras seperti terasi, minyak kayu putih atau yang lainnya menjadi tidak tercium baunya ketika kepekaan terhadap penciuman ini sedang melanda.



Perbedaan Anosmia Akibat Covid-19 dan Flu Biasa

Jadi moms, jika suatu waktu mengalami anosmia tidak perlu panik terlebih jika tidak ada gejala-gejala penyerta lainnya. Namun jika mengalami anosmia dan juga timbul gejala-gejala lainnya yang merujuk pada terinfeksinya virus corona, sebaiknya segera berkonsultasi dengan ahlinya atau melakukan tes PCR sekalian isoman sambil menunggu hasil PCR keluar.

Terkait dengan timbulnya anosmia ini, berikut adalah beberapa perbedaan antara anosmia covid dengan anosmia karea hal lainnya (flu biasa), yaitu :

  • Anosmia flu biasa, penderita biasanya memiliki sekret kental yang keluar dari hidung
  • Anosmia akibat Covid-19 tidak disertai gejala lain. Sementara anosmia akibat flu biasa kerap disertai gejala lain seperti hidung mampet, ingusan, hingga sulit bernapas
  • Anosmia akibat Covid-19 terjadi tiba-tiba. Bisa saja kita masih bisa mencium bau hari ini, namun kehilangan penciuman di keesokan harinya. Sementara anosmia akibat flu biasa muncul secara perlahan.

Mengatasi Anosmia

Anosmia bisa terjadi hingga delapan hari atau hingga tiga minggu, tergantung dari masing-masing orang. Jika mengalami anosmia ini, hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan melakukan latihan penciuman atau smell training.

Cara ini bukanlah sebagai jalan pengobatan ya moms, namun sebagai upaya untuk pemulihan agar bisa lebih cepat kembali fungsi indra penciuman ini seperti sedia kala. Biasanya, anosmia yang disebabkan karena Covid-19 sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya.

Dalam melakukan smell training atau latihan penciuman bisa dengan cara menyiapkan bahan yang mempunyai aroma yang kuat seperti kulit jeruk, kayu manis, minyak kayu putih atau yang lainnya. Untuk langkahnya adalah dengan cara mencium setiap bahan tersebut selama 20 detik dan latihan ini dilakukan sekurangnya dua kali dalam sehari.

Oke moms, semoga artikel tentang anosmia ini dapat bermanfaat. Jangan lupa untuk tetap jaga kesehatan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan ya moms. Salam sehat selalu.

Comment Policy: Silahkan tinggalkan komentar yang sesuai dengan topik pada postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan aktif tidak akan ditampilkan.
Buka Komentar